Apa Beda Blazer dengan Jas?
Sekilas, nggak ada yang berbeda antara blazer dengan jas. Keduanya sama-sama bisa membuat penampilan si pemakainya terlihat lebih rapi dan maskulin. Meski demikian, bukan berarti blazer dan jas benar-benar sama dan bisa dikenakan dalam situasi yang sama pula. Ada baiknya kalau kamu mengetahui perbedaan mendasar antara blazer dengan jas agar kamu nggak “salah kostum” dalam menghadiri suatu acara.
Perbedaan antara blazer dengan jas dapat terlihat dari lima aspek: bahan, jahitan, sambungan lengan, suasana penggunaan, dan kombinasi pemakaiannya. Untuk lebih spesifiknya, berikut informasi yang bisa membuatmu jadi lebih paham mengenai blazer dan jas:
1. Bahan
Blazer terbuat dari bahan yang cenderung lebih tipis dan lembut dibanding jas. Hal ini dikarenakan blazer nggak memiliki satu bahan yang khusus, sementara jas wajib dibuat dengan menggunakan bahan wol. Setelah mengetahui perbedaan bahan ini, jangan heran kalau jas terasa lebih tebal, kaku, dan mahal jika dibandingkan dengan blazer. Selain itu, jas juga biasa dibuat dengan warna yang netral dan gelap—berbeda dengan blazer yang bisa hadir dengan warna-warna yang lebih terang.
2. Jahitan
Soal jahitan, blazer hanya mengandalkan jahitan satu lapis dan tanpa furing di bagian dalamnya. Blazer juga bisa dijahit dengan mesin jahit tradisional, maupun mesin jahit industri—sehingga blazer masih sangat mungkin dibuat oleh konveksi. Kebalikannya, jas menggunakan jahitas berlapis tiga dengan furing di seluruh bagian tubuh dan lengan bagian dalam. Jas juga hanya bisa dibuat oleh tailor menggunakan mesin jahit tradisional.
3. Sambungan Lengan
Blazer nggak selalu dilengkapi dengan kancing manset di ujung lengan dan hanya punya satu sambungan lengan di bagian dalam, seperti halnya kemeja biasa. Sedangkan, jas selalu menggunakan kancing manset di ujung lengan dan memiliki dua garis sambungan di sisi bagian dalam dan luar.
4. Situasi Penggunaan
Jika dilihat dari tiga poin sebelumnya, sudah dapat disimpulkan kalau blazer bersifat lebih fleksibel dan casual dibanding jas. Kesimpulan ini juga berlaku dalam situasi penggunaannya, di mana blazer lebih sering dipakai dalam suasana yang nggak terlalu formal. Sementara itu, jas lebih diperuntukkan bagi acara-acara yang formal karena dianggap sebagai busana yang sopan.
5. Kombinasi Pemakaian
Blazer dapat dipadupadankan dengan apa saja, mulai dari T-shirt hingga celana jeans sekalipun. Bahkan, kamu juga bisa mengombinasikan blazer dengan shorts dan sepatu kets saat mau hangout bersama teman-teman. Dan seperti yang sudah kamu tebak, jas hanya bisa dikombinasikan dengan kemeja dan celana panjang. Celana panjang yang dimaksud pun bukan sembarang celana panjang karena setiap jas selalu dibuat sepasang dengan celana panjangnya masing-masing.
See? Sebenarnya tidak sulit, ‘kan, untuk membedakan blazer dengan jas? Sekarang, kamu bisa membedakan mereka dengan mudah layaknya seorang profesional di bidang fashion!
Source: merdeka.com
Image: pexels.com