top of page

5 Tradisi Perayaan Natal Terunik di Dunia


Saat pertama kali mendengar “tradisi perayaan Natal”, kamu mungkin langsung terbayang dengan makan malam bersama keluarga, acara tukar kado, atau menghias pohon Natal dengan berbagai ornamen mungil nan lucu di pojok rumah yang hangat dan nyaman. Hal ini wajar, mengingat pada umumnya, perayaan Natal memang diisi dengan hal-hal tersebut bersama orang-orang terdekat. Meski demikian, ternyata nggak semua negara merayakan Natal dengan cara yang sama, lho!

Terbukti, beberapa negara di dunia merayakan Natal dengan cara yang berbeda dan tergolong sangat unik. Kalau kebetulan kamu akan bepergian ke negara-negara ini pada hari Natal, ada baiknya kalau kamu mengetahui fakta tradisi perayaan Natal berikut:

1. Mengarak Tengkorak Kuda, Wales

Tradisi mengarak tengkorak kuda yang rutin diadakan pada malam Natal di negara Wales bagian selatan ini dinamai dengan “The Mary Lwyd”. Setiap tengkorak kuda akan dihias dengan pita dan dipasangkan pada sebuah tongkat agar dapat diarak oleh satu orang. Nantinya, sang pembawa tengkorak kuda akan ditutupi oleh kain putih, sehingga tengkorak kuda akan terlihat seperti seekor kuda putih yang sedang berjalan.

2. Membakar Iblis, Guatemala

Setiap bulan Desember, penduduk Guatemala akan membersihkan rumah mereka dan mengumpulkan seluruh debu dan kotorannya pada suatu tempat. Setelah itu, mereka akan membuat patung iblis, lalu meletakkan patung iblis tersebut di atas tumpukan debu dan kotoran yang telah mereka kumpulkan. Bertepatan dengan datangnya hari Natal, penduduk Guatemala akan membakar patung, debu, dan seluruh kotoran itu untuk menghilangkan nasib buruk dan mengusir roh jahat.

3. Menu Daging Ikan Paus Mentah, Greenland

Menjelang hari Natal, kamu akan menemukan menu yang sangat unik di Greenland, yaitu daging ikan paus mentah. Penduduk lokal menyebut daging ini dengan nama “mattak” dan menjadikannya sebagai hidangan tradisional untuk jamuan Natal. Selain mattak, kamu juga bisa menemukan menu bernama “kiviak”—burung auk yang digulung oleh kulit singa laut dan difermentasikan selama setengah tahun. Kamu pasti belum pernah menyajikan menu-menu ini di atas meja makan kamu sendiri, ‘kan?

4. Membangun Patung Kambing dari Jerami, Swedia

Penduduk lokal di Kota Gavle, Swedia, rutin membangun patung kambing setinggi 12 meter dari jerami setiap tahunnya. Pembangunan patung kambing ini merupakan salah satu bagian dari tradisi perayaan Natal sejak tahun 1966. Kamu cukup beruntung jika kamu bisa melihat patung kambing jerami raksasa ini saat masih utuh karena keberadaan patung ini sendiri selalu “diusik” oleh orang-orang setempat, mulai dari dibakar, ditabrak dengan mobil, hingga hampir dicuri menggunakan helikopter.

5. Menghias Pohon Natal dengan Jaring Laba-Laba, Ukraina

Berbeda dari negara-negara lainnya, penduduk Ukraina lebih suka menghias pohon Natal mereka dengan benang yang menyerupai jaring laba-laba. Tradisi unik ini berasal dari cerita lokal yang mengisahkan sebuah keluarga yang sangat miskin, sehingga mereka nggak bisa menghias pohon Natal di rumah mereka. Tapi, pohon Natal mereka yang dipenuhi dengan jaring laba-laba itu justru terlihat sangat indah saat sinar matahari pagi menyinari rumah mereka. Jaring laba-laba tersebut berubah warna menjadi keemasan dan berkilau. Sampai saat ini, jaring laba-laba di pohon Natal dianggap sebagai keberuntungan dan kebahagiaan yang meliputi setiap rumah di Ukraina.

Walau setiap negara memiliki caranya masing-masing dalam merayakan Natal, namun semuanya tetaplah mempunyai harapan yang sama: semoga kedamaian Natal senantiasa melingkupi kehidupan kita semua.

Source: brilio.net, merdeka.com

RECENT POSTS
SEARCH BY TAGS
No tags yet.
ARCHIVE
bottom of page